Megapolitan.id – Komplotan sindikat penipuan di Kota Bogor, Jawa Barat, diciduk polisi. Para pelaku memperdaya korban dan berhasil menguras uang di dalam ATM hingga mencapai ratusan juta.
Ada tiga dari empat pelaku yang berhasil diamankan. Mereka adalah Djoko alias Yusuf, AP dan DR. Sementara satu pelaku lainnya berinisial AS masih dalam pencarian alias buron.
Saat beraksi, komplotan pelaku menggunakan puluhan kartu ATM yang berisi saldo kurang lebih Rp 500 juta. Pelaku sengaja memakai nominal besar untuk memperdaya dan meyakinkan para calon korbannya.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugraha mengatakan keempat tersangka memiliki peran masing-masing. Djoko berperan sebagai turis asal Brunei Darussalam dan menukar kartu ATM.
AS berperan mengincar korban dan memetakan situasi di lapangan. Ia juga sebagai penyedia kartu ATM. Sedangkan DR berperan sebagai sopir AS.
“Mulanya Adi mendekati korban inisial WS yang sedang lari pagi di seputaran SSA pada 15 April 2025. Setelah keduanya akrab, Adi memberi kode kepada Djoko yang ada di belakangnya,” ungkap Aji, Kamis 24 April 2025.
Dengan berpura-pura tidak saling kenal, Djoko yang mengaku berasal dari Brunei Darussalam, menghampiri AS dan menanyakan lokasi toko ponsel.
“Saat itu pelaku berinteraksi dengan Adi menggunakan bahasa Melayu,” ujar Aji.
AS pun berpura-pura iba dan mengajak korban untuk membantu mengantarkan Djoko menawarkan handphone ke toko. Setelah korban bersedia, AS menghubungi AP untuk mengantarkan mereka.
“Dalam perjalanan, Djoko mengaku hendak menjual HP sebanyak 30 unit. Adi berpura-pura berminat untuk membelinya dan menunjukan saldo rekeningnya sebesar Rp 500 juta kepada korban,” ungkap Aji.
Untuk meyakinkan korban, Adi akan membayar 30 unit handphone tersebut dengan cara transfer. Akan tetapi, Djoko berpura-pura menolaknya karena tidak memiliki kartu ATM.
“Djoko kemudian meminta tolong kepada korban untuk menerima uang transferan dari Adi dan nantinya korban dijanjikan akan mendapat komisi 15 persen dari hasil penjualan HP,” ucapnya.
korban yang tertarik dengan komisi besar, bersedia mengikuti ajakan pelaku. Mereka lalu menuju gerai ATM CIMB Niaga di Jalan Juanda. Korban kemudian mengecek saldo ATM tersebut. Djoko yang ikut masuk ke dalam, menghafalkan PIN ATM korban.
Lantaran kartu ATM korban tak mau masuk ke dalam mesin, Djoko berpura-pura ingin membantu memasukkan ke mesin. Di momen inilah pelaku dengan cepat menukarkan kartu ATM korban. Setelah berhasil menukar kartu ATM, para pelaku mengantarkan korban dan menurunkannya di pinggir jalan.
“Para pelaku menguras habis uang yang ada di rekening milik korban sebesar Rp286 juta,” ungkap Aji.
Selang beberapa waktu kemudian, korban hendak menarik uang dari ATM. Namun korban kaget melihat saldo di rekeningnya sudah kosong. Ia pun baru sadar telah tertipu oleh orang yang menawarkan investasi.
Korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Berdasarkan hasil penyelidikan serta rekaman CCTV, polisi akhirnya berhasil meringkus tiga orang pelaku di Cianjur. Sementara satu pelaku lainnya masih buron.
Tinggalkan Balasan