Megapolitan.id – J&T Cargo memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan pemberitaan yang beredar, terkait kasus kehilangan sebagian isi barang kiriman konsumen, pada Selasa, 6 Mei 2025.

Dalam pemberitaan tersebut, seorang konsumen mengeluhkan kehilangan barang kiriman dan menyebut nama J&T Cargo sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Namun, setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa kejadian sebenarnya melibatkan J&T Express, bukan J&T Cargo sebagaimana yang tertulis di media.

Joe, Penanggung Jawab Drop Point J&T Express Pangkalpinang, telah memberikan pernyataan maaf resmi kepada konsumen bersangkutan dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memberikan ganti rugi sesuai dengan nilai barang yang hilang.

Ia menegaskan, bahwa J&T Express berkomitmen menjaga kepercayaan pelanggan dengan menyelesaikan masalah secara profesional dan tanggap.

Sementara itu, Media Relation J&T Cargo, Natalia, menjelaskan, bahwa ada kesalahan penyebutan nama perusahaan dalam pemberitaan sebelumnya.

“Setelah kami cek, sepertinya ada kekeliruan dalam pemberitaan tersebut. Yang bermasalah bukan dari J&T Cargo, melainkan J&T Express. Namun, yang disebut dalam pemberitaan adalah J&T Cargo. Kami sudah berkoordinasi dengan internal dan dapat memastikan, bahwa tidak ada kasus seperti yang diberitakan, karena itu bukan dari J&T Cargo, sebab kita beda manajemen,” jelas Natalia.

Ia juga menambahkan, bahwa J&T Cargo selalu berkomitmen memberikan layanan pengiriman barang yang aman, terpercaya, dan profesional.

Perbedaan manajemen antara J&T Cargo dan J&T Express menjadi hal penting yang perlu diketahui publik untuk menghindari kesalahpahaman serupa di kemudian hari.

Dengan klarifikasi ini, diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman publik terhadap nama baik J&T Cargo yang dalam hal ini tidak terlibat dalam kasus kehilangan barang sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Barang Konsumen Hilang

Sebelumnya, seorang pelanggan jasa pengiriman di Pangkalpinang, mengaku kehilangan sebagian barang yang hendak dikirimnya. Barang yang hilang berupa sparepart mesin.

“Dari empat nozle yang dikirim, hanya tiga unit yang diterima di gudang JAT JNT Jakarta. Padahal saya sudah membayar penuh jasa pengirimannya,” kata Tiara kepada awak media, Selasa, 6 Mei 2025.

Kevin, suami Tiara meluapkan kekecewaannya terhadap perusahaan jasa pengiriman tersebut. Ia menilai pihak JNT Cargo tidak profesional dalam menangani keluhan pelanggan.

“Sudah banyak yang komplain tentang pelayanan mereka. Kami merasa sangat dirugikan. Mereka tidak bisa memberikan garansi atau kepastian,” keluh Kevin.

“Jika tidak ada itikad baik dari pihak JNT, kami siap menempuh jalur hukum dan melaporkannya ke pihak kepolisian,” tegas Kevin.